Thursday, February 6, 2020

Kontribusi Dosen-Dosen Universitas Sebelas Maret dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

[M0619027] [Fransiskus Andre Prasetyo Priyanto] Penulis Mahasiswa Program Studi http://farmasi.mipa.uns.ac.id Fakultas https://mipa.uns.ac.id

A. Latar Belakang

Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0 di mana teknologi informasi tengah berkembang sangat cepat dan memberikan lifestyle baru bagi orang-orang. Perangkat elektronik saat ini dapat terhubung satu sama yang lain untuk memudahkan melakukan pekerjaan manusia karena sekarang hampir semua teknologi dapat terkoneksi sehingga hampir sudah tidak ada hambatan atau barrier untuk mengakses segala fasilitas baik untuk berkomunikasi, memperoleh informasi, mendapatkan edukasi, melakukan rekreasi, dan lain-lain.

Generasi saat ini yaitu Generasi Z merupakan generasi yang paling dapat mengolah dan memanfaatkan kemajuan teknologi ini dibandingkan generasi-generasi sebelumnya (Generasi Millenial dan Generasi Y). Hal tersebut dikarenakan generasi ini telah lahir di masa teknologi sudah berkembang pesat dan modern dan otomatisasi teknologi pun telah dikembangkan sehingga kaum generasi z telah menjalani hidup di mana teknologi berperan besar dalam membantu aktivitas sehari-hari mereka. Namun di sisi lain, Generasi Z merupakan generasi terakhir dalam masa ini yang terdiri dari kaum muda dan remaja, di mana mereka masih mengemban profesi sebagai pelajar. Tentu para mentor, guru, dan semua pihak yang membimbing mereka perlu menyesuaikan cara mengajar dan membimbing mereka sesuai dengan gaya hidup mereka yang dikelilingi teknologi canggih dan serba digital seperti Artificial Intelligence agar mereka dapat menerima bimbingannya dengan baik. Oleh karena itu para mentor seperti guru yang lahir sebagai generasi sebelumnya perlu paham era teknologi saat ini agar dapat memanfaatkannya untuk mendidik kaum pelajar zaman sekarang.

B. Tujuan Artikel Ilmiah

Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan ulasan perihal kegiatan dosen FMIPA UNS yang mengenalkan Edupaudi kepada guru-guru HIMPAUDI Colomadu dalam sebuah artikel di website resmi Universitas Sebelas Maret

C. Pembahasan

Dilansir dari laman https://mipa.uns.ac.id Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) para dosen Prodi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret https://d3ti.mipa.uns.ac.id/  menciptakan dan mengenalkan sarana baru belajar dan mengajar yaitu edupaudi.id yang merupakan upaya menanggapi tantangan pengembagan media ajar digital.

edupaudi.id merupakan sarana pembelajaran yang dapat mempublikasikan konten edukasi dalam fitur video, audio, gambar, hingga artikel edukasi di internet. edupaudi.id sendiri merupakan kepanjangan dari Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia. Melalui edupaudi.id para guru yang tergabung dalam HIMPAUDI kecamatan Colomadu diajarkan pentingnya internet dan bagaimana seorang pengajar dapat memanfaatkan internet untuk mempublikasikan hasil pembelajarannya ke media online yang sudah menjadi kebutuhan dan makanan sehari-hari generasi zaman sekarang. Kegiatan pengenalan dan sosialisasi tersebut dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2019. Tidak hanya guru-guru HIMPAUDI saja yang dapat menggunakan edupaudi.id ini tetapi semua guru-guru di seluruh Indonesia juga dan masyarakat Indonesia dengan harapan edupaudi.id dapat menjadi sumber atau sarana pengembangan karakter anak didik zaman sekarang.

Kegiatan ini diketuai oleh Fendi Aji Purnomo, S.Si., M.Eng. Serah terima penggunaan media belajar online tersebut secara simbolik dilakukan dari Perwakilan UNS yaitu Fendi Aji Purnomo, S.Si., M.Eng. diserahkan kepada  Pimpinan HIMPAUDI kec. Colomadu dan KB Ayah Bunda Colomadu.
Melalui kegiatan tersebut, Universitas Sebelas Maret https://uns.ac.id telah melakukan upaya dalam menanggapi tantangan revolusi industri era ini dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat Indonesia yang dalam kegiatan ini ditujukan kepada para guru-guru di Indonesia demi pengembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini juga menunjukan kepedulian UNS terhadap perkembangan zaman yang perlu disikapi dengan bijak demi menghadapi serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan dalam hal ini UNS telah menyikapinya dengan baik. UNS sendiri memiliki dedikasi untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tidak hanya melalui Fakultas MIPA saja tetapi melalui fakultas-fakultas lain yang ada di UNS seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan fakultas-fakultas lainnya. Untuk informasi yang lebih lanjut juga dapat dilihat di link https://mipa.uns.ac.id/index.php/2019/10/28/dosen-fmipa-kenalkan-edupaudi-kepada-himpaudi-colomadu/

D. Kesimpulan

Kegiatan pengenalan dan sosialisasi edupaudi.id kepada guru-guru HIMPAUDI Kecamatan Colomadu oleh dosen-dosen program studi D3 Teknik Informatika merupakan sikap UNS dalam menanggapi dan menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yang sedang berjalan di Indonesia demi kepentingan sistem pengajaran dan pengembangan karakter siswa atau kaum didik melalui media ajar digital dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tengah berkembang. Melalui kegiatan ini diharapkan para tenaga pengajar seperti guru dapat mengikuti perkembangan zaman dalam hal mempublikasi hasil pembelajaran atau pun proses pengajaran di internet atau media sosial secara baik dan efektif dengan edupaudi.id sebagai wadah atau sarananya.

https://mipa.uns.ac.id/index.php/2019/10/28/dosen-fmipa-kenalkan-edupaudi-kepada-himpaudi-colomadu/
https://mipa.uns.ac.id/index.php/2019/10/28/dosen-fmipa-kenalkan-edupaudi-kepada-himpaudi-colomadu/
https://mipa.uns.ac.id/index.php/2019/10/28/dosen-fmipa-kenalkan-edupaudi-kepada-himpaudi-colomadu/
https://mipa.uns.ac.id/index.php/2019/10/28/dosen-fmipa-kenalkan-edupaudi-kepada-himpaudi-colomadu/
https://mipa.uns.ac.id
https://uns.ac.id

Sunday, November 15, 2015

Berikut langkah-langkah membuat kartu nama.


1.Buka photoshop, lalu klik Ctrl+N untuk membuat file baru kemudian atur sesuai gambar berikut
2. Kemudian untuk mewarnai background, Klik 2x pada background untuk menghilangkan gembok, lalu klik ok!



3. Untuk mewarnai juga dapat menggunakan Gradient Tool, Klik gradient tool, kemudian pilih warna noise sample, kemudian pilih warna yang disukai lalu tarik garis dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah dengan mode normal

4. Berikut Hasil gambarnya
 5. Klik Custom Shape Tool Kemudian pilih Grime Vector pack, Kemudian atur shape sesuka anda seperti pada gambar di atas.
6. Setelah memberi shape, klik kanan pada salah satu shape (berada pada bagian layers di kanan bagian bawah) , kemudian pilih blending option
lalu pilih gradient overlay kemudian pilih jenis color harmonies 2
kemudian pilih warna yang anda suka lalu aplikasikan pada setiap shape lainnya.

7. Agar lebih menarik, klik Gradient tool lalu pilih circular rainbow (pojok kiri atas) dengan mode darken
,  kemudian tarik garis sesuka anda untuk menambahkan efek pelangi bundar yang berwarna gelap
8. Berikut hasil gambar


 9.  Setelah mengatur detil detil background, Klik Ctrl+N lalu ok, kemudian klik file > Open > Pilih folder yang terdapat foto anda yang akan ditambahkan pada kartu


10.  klik 2x pada background untuk menghilangkan gembok lalu klik foto anda dan tahan lalu geser foto anda ke file sebelumnya untuk diatur.
11. Setelah diatur, tuliskan identitas anda dengan mengklik Horizontal type tool kemudian pilih tulisan lalu atur letak tulisan dan ukurannya dan urutan layers (pojok kanan bawah) dari atas sampai akhir seperti yang tampak pada gambar


12. Berikut hasil kartu nama pada tampak depan


13. Untuk membuat bagian belakang, klik Ctrl+N untuk membuat file baru dengan ukuran yang sama pada file sebelumnya, kemudian pada file sebelumnya (kartu nama bagian depan) klik Layer 0 kemudian klik Ctrl+T lalu tekan dan tahan layer yang kita gunakan sebagai background ini dan arahkan ke file berikutnya seperti pada saat memindahkan foto.


 12. Berikut tampak bagian belakang pada kartu nama anda




Berikut cara membuat kartu nama dengan Photoshop, semoga bermanfaat bagi anda

Monday, September 7, 2015

Pengalaman Pertama Masuk SMP

Setelah selesai belajar di bangku SD selama 6 tahun, akhrinya aku memasuki pengalaman baru di SMP. Saat hari pertama di SMP, rasanya canggung, meski banyak teman-teman dari SD asal, aku masih merasa grogi. Saat masuk pertama kali di kelas sendiri, banyak murid murid lain yang belumku kenal, untungnya ada teman dekatku di SD, akhirnya aku duduk di sebelah dia. Aku melihat bahwa banyak anak-anak yang memiliki sifat yang banyak dan lebih beragam daripada teman-temanku di SD. Ada yang pendiam, heboh, usil, pintar musik, dll. Aku suka menebak-nebak nama dan sifat mereka dari muka atau badannya, meski dugaanku banyak yang salah.

Selanjutnya aku memulai kegiatan MOS. Karena belum ngerasain gimana MOS itu, rasanya gugup banget. Takut dalam kegiatannya aku disuruh-suruh yang aneh-aneh. Namun ternyata kegiatannya cukup menyenangkan. Kegiatan juga didampingi senior-senior yang ramah. Banyak games yang membuat aku mudah berbaur dengan anak-anak di kelas. Tanpa disadari anak-anak saat kegiatan MOS, beberapa senior-senior dari OSIS, memfoto momen momen dan wajah wajah anak-anak yang ditampilkan di penghujung acara. Banyak yang memotret wajah anak-anak saat ngantuk, bosan yang cukup menghibur dan membuat malu para peserta MOS.. Untungnya wajahku tidak difoto

Setiap kelas harus mempersiapkan yel-yel kelas untuk dipentaskan di hari terakhir kegiatan MOS juga akan dilombakan, kelasku cukup kesulitan dalam membuat yel yel, karena masih banyak yang grogi juga belum kenal satu sama lain. Namun akhrinya aku dan beberapa teman lainnya dapat membuat yel yel yang lumayan bagus, dengan mengambil lagu dari boyband One Direction, dan semua anak-anak di kelas juga sudah setuju semua. Saat hari pementasan kelasku sudah siap dengan kostum juga alat musik tambahan, ada yang membawa gitar, dll. Lomba dinilai dari kekompakan dan kostum/properti yang disiapkan dan dinilai dari senior - senior OSIS. Meski kelasku bukan juara, namun pengalaman MOS saat itu menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan.

Lucu rasanya ketika mengingat bahwa anak-anak yang dulu kukira judes, jutek, sombong, dan canggung saat bertemu, sekarang menjadi teman temanku yang baik.