
Setelah selesai belajar di bangku SD selama 6 tahun, akhrinya aku memasuki pengalaman baru di SMP. Saat hari pertama di SMP, rasanya canggung, meski banyak teman-teman dari SD asal, aku masih merasa grogi. Saat masuk pertama kali di kelas sendiri, banyak murid murid lain yang belumku kenal, untungnya ada teman dekatku di SD, akhirnya aku duduk di sebelah dia. Aku melihat bahwa banyak anak-anak yang memiliki sifat yang banyak dan lebih beragam daripada teman-temanku di SD. Ada yang pendiam, heboh, usil, pintar musik, dll. Aku suka menebak-nebak nama dan sifat mereka dari muka atau badannya, meski dugaanku banyak yang salah.
Selanjutnya aku memulai kegiatan MOS. Karena belum ngerasain gimana MOS itu, rasanya gugup banget. Takut dalam kegiatannya aku disuruh-suruh yang aneh-aneh. Namun ternyata kegiatannya cukup menyenangkan. Kegiatan juga didampingi senior-senior yang ramah. Banyak games yang membuat aku mudah berbaur dengan anak-anak di kelas. Tanpa disadari anak-anak saat kegiatan MOS, beberapa senior-senior dari OSIS, memfoto momen momen dan wajah wajah anak-anak yang ditampilkan di penghujung acara. Banyak yang memotret wajah anak-anak saat ngantuk, bosan yang cukup menghibur dan membuat malu para peserta MOS.. Untungnya wajahku tidak difoto
Setiap kelas harus mempersiapkan yel-yel kelas untuk dipentaskan di hari terakhir kegiatan MOS juga akan dilombakan, kelasku cukup kesulitan dalam membuat yel yel, karena masih banyak yang grogi juga belum kenal satu sama lain. Namun akhrinya aku dan beberapa teman lainnya dapat membuat yel yel yang lumayan bagus, dengan mengambil lagu dari boyband One Direction, dan semua anak-anak di kelas juga sudah setuju semua. Saat hari pementasan kelasku sudah siap dengan kostum juga alat musik tambahan, ada yang membawa gitar, dll. Lomba dinilai dari kekompakan dan kostum/properti yang disiapkan dan dinilai dari senior - senior OSIS. Meski kelasku bukan juara, namun pengalaman MOS saat itu menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan.
Lucu rasanya ketika mengingat bahwa anak-anak yang dulu kukira judes, jutek, sombong, dan canggung saat bertemu, sekarang menjadi teman temanku yang baik.